ARTI
STATISTIK
(rangkuman SPSS 16.0)
(rangkuman SPSS 16.0)
1. GRAFIK
POPULASI PIRAMID, disebut juga Mirror Plot atau Dual Chart, berguna untuk
menggambarkan distribusi diantara dua kelompok.
2. GRAFIK 3-D BAR, berguna untuk menonjolkan perbedaan kombinasi dari kategori.
3. GRAFIK DOT, disebut juga Dot Density Chart, berguna untuk memaparkan suatu pengamatan individu pada suatu skala Continue menggunakan symbol titik atau lainnya.
4. GRAFIK PANELLED CHART, untuk menyajikan baris dan variable yang berasal dari satu grafik untuk menunjukan perbedaan antar kelompok dan penggambaran efek dari variable kondisional.
5. MEAN, adalah nilai rata-rata terukur suatu data
6. MEDIAN, adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar.
7. MODUS, adalah nilai yang sering muncul dari suatu data.
8. STANDAR DEVIASI, adalah nilai simpangan baku.
9. VARIAN, adalah nilai kuadrat dari standar deviasi.
10. STANDAR EROR MEAN (S.E.MEAN), adalah estimasi tentang standar deviasi dari suatu distribusi rara-rata yang diperoleh dari sampel yang diambl secara random (terus menerus) dari populasi.
11. SKEWNESS, adalah nilai kemencengan atau tinggi distribusi data, apabila bernilai positif maka distribusi data akan menceng ke kanan, apabila negatif maka sebaliknya.
12. KURTOSIS, adalah nilai keruncingan atau tinggi distribusi data.
13. KENORMALAN, suatu data dapat dilihat dari perbandingan Skewness dengan Std.Eror of Skewness, dan nilai perbandingan Kurtosis dengan Std.Eror of Kurtosis, harus diantara -2 dan 2.
14. ANALISIS FREKUENCIES, sangat berguna untuk menganalisa guna memperoleh ringkasan statu variable individual.
15. ANALISIS DESCRIPTIVE, sangat membantu dalam meringkas perbandingan beberapa variable data skala dalam satu tabel dan dapat digunakan untuk melakukan pengamatan outlier/penyimpangan data.
16. ANALISIS EXPLORER, Sangat membantu dalam menampilkan berbagai visual dan ringkasan numerik data.
17. ANALISIS CROSSTABS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variable kategori (nominal dan ordinal).
18. ANALISIS CROSSTABS – CHI SQUARE, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variable data nominal.
19. ANALISIS CROSSTABS - CORRELATIONS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variabel data ordinal.
20. ANALISIS RATIO, Sangat membantu untuk dijadikan dasar memberikan gambaran seluruh rasio antara dua variable skala.
21. ANALISIS MEANS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar memaparkan nilai tendensi sentral maupun disperse suatu variabel data skala dengan dikelompokan berdasarkan variabel data katagori.
22. OLAP CUBES (Online Analitical Processing), digunakan untuk menghitung Total, Mean, dan Statistik Univariate lainnya.
23. ANALISIS PARETO, dipakai dalam pengendalian kualitas ebagai analisis dasar untuk membreak down suatu masalah yang terjadi.
24. ANALISIS PERBANDINGAN RATA-RATA, merupakan bagian dari uji hipotesis dengan dasar pengujiannya untuk membandingkan perbedaan rata-rata.
25. ANALISIS SAMPLE T TEST, digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata satu variable dengan suatu Konstanta tertentu atau nilai hipotesis.
26. ANALISIS INDEPENDENT SAMPLE T TEST, digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.
27. ANALISIS PAIRED SAMPLE T TEST, atau lebih dikenal dengan Pre Post Design adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.
28. ANALISIS ONE WAY ANOVA, atau dikenal dengan Analisis Varian untuk Satu Variabel Independent, digunakan untuk menentukan pakah rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata.
29. ANALISIS GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-UNIVARIATE, memberikan analisis Regresi dan Analisis Varian untuk satu variable dependent oleh dua atau lebih factor atau variable.
30. ANALISIS GLM-UNIVARIATE-FACTOR, merupakan suatu lembaga bimbingan belajar mengadakan survai berbasis pada nilai Try Out yang mereka selenggarakan, dengan menerapkan dua metode pengajaran yang berbeda (X dan Y).
31. ANALISIS-UNIVARIATE-COVARIATE, yaitu suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki program peningkatan pendapatan untuk masyarat marginal.
32. GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-MULTIVARIATE, melakukan analisis Regresi dan Analisis Varian pada beberapa variable dependent skala dengan satu atau lebih factor atau covariate.
33. ANALISIS GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-REPEATED MEASURES, merupakan analisis varian dengan melakukan pengukuran yang sama beberapa kali pada setiap subjek atau Cases atau Variable Within Subject.
34. ANALISIS BIVARIATE, ádalah analisis korelasi yang mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan.
35. ANALISIS UJI PARTIAL, digunakan untuk menguji hubungan dua variable dengan mengeluarkan variable lain (control) yang berpengaruh terhadap korelasi.
36. ANALISIS REGRESI LINEAR SATU VARIABEL INDEPENDENT, digunakan untuk meramalkan suatu variable dependent (Y) berdasarkan suatu varibel Independent (X) dalam suatu persamaan Linear.
37. ANALISIS REGRESI LINEAR DUA ATAU LEBIH VARIABEL INDEPENDENT, digunakan untuk meramalkan suatu variable Dependent (Y) berdasarkan dua atau lebih Variable Independent (X1, X2 dan X3) dalam suatu persamaan Linear.
38. MODEL LINEAR (Summary, Anova, Coefficient), menunjukkan nilai koefisien korelasi (0,864), Uni Kelinearan, nilai Sig (0,001) < α (0,05) sehingga Ho ditolak, jadi Model Linear Significan.
39. MODEL EXPONENTIAL, menunjukkan nilai Koefisien korelasi 0,994, Uji Kelinearan, nilai Sig (0,000) < α (0,05) sehingga Ho ditolak, jadi model Linear Signifikansi.
40. STATISTIK NON-PARAMETRIK, memiliki asumís sampel harus dipilih dari populasi yang dianggap atau diketahui memiliki distribusi normal.
41. CHI SQUARE, digunakan untuk menguji perbedaan antara frekuensi pengamatan dan frekuensi yang diharapkan.
42. BINOMIAL, digunakan untuk membandingkan proporsi Case atau sampel pengamatan variable dikotomi dengan proporsi yang diharapkan berdasarkan distribuís Binomial dengan penetapan parameter Probabalitas.
43. RUNS, mensyaratkan data sampel bersifat random/acak.
44. 1-SAMPLE K-S (One Sample Kolmogorov-Smirnov), untuk membandingkan fungsi distribusi komulatif pengamatan suatu variable dengan distribusi tertetu secara teoritis.
45. TWO INDEPENDENT SAMPLE TEST, sama dengan uji Independent Sample T Test dengan prasyarat yang lebih longgar.
46. K-INDEPENDENT SAMPLE TEST, sama dengan uji ANOVA dengan kelonggaran seperti Two Independent Samples Test, yaitu mampu digunakan untuk tipe data ordinal.
47. TWO RELATED SAMPLES TEST, sama dengan Paired Samples T Test dengan prasyarat yang lebih longgar.
48. K-RELATED SAMPLE TEST, adalah analisis varian pengukuran berulang.
49. EXPONENTIAL SMOOTHING, merupakan salah satu analisis time series, rangkai waktu, merupakan metode forecasting dengan memberi nilai pembobot pada serangkaian pengamatan sebelumnya untuk memprediksi nilai masa depan.
50. PROBABILITAS, mempelajari peluang, distribusi peluang disket dan kontinu.
51. DISTRIBUSI BINOMIAL, suatu pengamatan dilakukan dengan beberapa usaha.
52. DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK, mensyaratkan pengembalian setiap barang estela diamati, distribuís hipergeometrik tidak memerlukan kebebasan dan didasarkan pada sampling tanpa pengembalian.
53. DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF, memiliki sifat yang sama dengan distribuís binomial.
54. DISTRIBUSI POISSON, ádalah distribuís melalui percobaan Poisson (proses poisson) yang memiliki sifat.
55. DISTRIBUSI PELUANG KONTINU, ádalah distribusi peluang kontinu yang umum digunakan adalah distribusi normal.
56. DISTRIBUSI NORMAL, adalah distribusinya berbentuk lonceng dengan rata-rataan dan variansi
2. GRAFIK 3-D BAR, berguna untuk menonjolkan perbedaan kombinasi dari kategori.
3. GRAFIK DOT, disebut juga Dot Density Chart, berguna untuk memaparkan suatu pengamatan individu pada suatu skala Continue menggunakan symbol titik atau lainnya.
4. GRAFIK PANELLED CHART, untuk menyajikan baris dan variable yang berasal dari satu grafik untuk menunjukan perbedaan antar kelompok dan penggambaran efek dari variable kondisional.
5. MEAN, adalah nilai rata-rata terukur suatu data
6. MEDIAN, adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar.
7. MODUS, adalah nilai yang sering muncul dari suatu data.
8. STANDAR DEVIASI, adalah nilai simpangan baku.
9. VARIAN, adalah nilai kuadrat dari standar deviasi.
10. STANDAR EROR MEAN (S.E.MEAN), adalah estimasi tentang standar deviasi dari suatu distribusi rara-rata yang diperoleh dari sampel yang diambl secara random (terus menerus) dari populasi.
11. SKEWNESS, adalah nilai kemencengan atau tinggi distribusi data, apabila bernilai positif maka distribusi data akan menceng ke kanan, apabila negatif maka sebaliknya.
12. KURTOSIS, adalah nilai keruncingan atau tinggi distribusi data.
13. KENORMALAN, suatu data dapat dilihat dari perbandingan Skewness dengan Std.Eror of Skewness, dan nilai perbandingan Kurtosis dengan Std.Eror of Kurtosis, harus diantara -2 dan 2.
14. ANALISIS FREKUENCIES, sangat berguna untuk menganalisa guna memperoleh ringkasan statu variable individual.
15. ANALISIS DESCRIPTIVE, sangat membantu dalam meringkas perbandingan beberapa variable data skala dalam satu tabel dan dapat digunakan untuk melakukan pengamatan outlier/penyimpangan data.
16. ANALISIS EXPLORER, Sangat membantu dalam menampilkan berbagai visual dan ringkasan numerik data.
17. ANALISIS CROSSTABS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variable kategori (nominal dan ordinal).
18. ANALISIS CROSSTABS – CHI SQUARE, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variable data nominal.
19. ANALISIS CROSSTABS - CORRELATIONS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar hubungan antar variabel data ordinal.
20. ANALISIS RATIO, Sangat membantu untuk dijadikan dasar memberikan gambaran seluruh rasio antara dua variable skala.
21. ANALISIS MEANS, Sangat membantu untuk dijadikan dasar memaparkan nilai tendensi sentral maupun disperse suatu variabel data skala dengan dikelompokan berdasarkan variabel data katagori.
22. OLAP CUBES (Online Analitical Processing), digunakan untuk menghitung Total, Mean, dan Statistik Univariate lainnya.
23. ANALISIS PARETO, dipakai dalam pengendalian kualitas ebagai analisis dasar untuk membreak down suatu masalah yang terjadi.
24. ANALISIS PERBANDINGAN RATA-RATA, merupakan bagian dari uji hipotesis dengan dasar pengujiannya untuk membandingkan perbedaan rata-rata.
25. ANALISIS SAMPLE T TEST, digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata satu variable dengan suatu Konstanta tertentu atau nilai hipotesis.
26. ANALISIS INDEPENDENT SAMPLE T TEST, digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.
27. ANALISIS PAIRED SAMPLE T TEST, atau lebih dikenal dengan Pre Post Design adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.
28. ANALISIS ONE WAY ANOVA, atau dikenal dengan Analisis Varian untuk Satu Variabel Independent, digunakan untuk menentukan pakah rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata.
29. ANALISIS GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-UNIVARIATE, memberikan analisis Regresi dan Analisis Varian untuk satu variable dependent oleh dua atau lebih factor atau variable.
30. ANALISIS GLM-UNIVARIATE-FACTOR, merupakan suatu lembaga bimbingan belajar mengadakan survai berbasis pada nilai Try Out yang mereka selenggarakan, dengan menerapkan dua metode pengajaran yang berbeda (X dan Y).
31. ANALISIS-UNIVARIATE-COVARIATE, yaitu suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki program peningkatan pendapatan untuk masyarat marginal.
32. GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-MULTIVARIATE, melakukan analisis Regresi dan Analisis Varian pada beberapa variable dependent skala dengan satu atau lebih factor atau covariate.
33. ANALISIS GENERAL LINEAR MODEL (GLM)-REPEATED MEASURES, merupakan analisis varian dengan melakukan pengukuran yang sama beberapa kali pada setiap subjek atau Cases atau Variable Within Subject.
34. ANALISIS BIVARIATE, ádalah analisis korelasi yang mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan.
35. ANALISIS UJI PARTIAL, digunakan untuk menguji hubungan dua variable dengan mengeluarkan variable lain (control) yang berpengaruh terhadap korelasi.
36. ANALISIS REGRESI LINEAR SATU VARIABEL INDEPENDENT, digunakan untuk meramalkan suatu variable dependent (Y) berdasarkan suatu varibel Independent (X) dalam suatu persamaan Linear.
37. ANALISIS REGRESI LINEAR DUA ATAU LEBIH VARIABEL INDEPENDENT, digunakan untuk meramalkan suatu variable Dependent (Y) berdasarkan dua atau lebih Variable Independent (X1, X2 dan X3) dalam suatu persamaan Linear.
38. MODEL LINEAR (Summary, Anova, Coefficient), menunjukkan nilai koefisien korelasi (0,864), Uni Kelinearan, nilai Sig (0,001) < α (0,05) sehingga Ho ditolak, jadi Model Linear Significan.
39. MODEL EXPONENTIAL, menunjukkan nilai Koefisien korelasi 0,994, Uji Kelinearan, nilai Sig (0,000) < α (0,05) sehingga Ho ditolak, jadi model Linear Signifikansi.
40. STATISTIK NON-PARAMETRIK, memiliki asumís sampel harus dipilih dari populasi yang dianggap atau diketahui memiliki distribusi normal.
41. CHI SQUARE, digunakan untuk menguji perbedaan antara frekuensi pengamatan dan frekuensi yang diharapkan.
42. BINOMIAL, digunakan untuk membandingkan proporsi Case atau sampel pengamatan variable dikotomi dengan proporsi yang diharapkan berdasarkan distribuís Binomial dengan penetapan parameter Probabalitas.
43. RUNS, mensyaratkan data sampel bersifat random/acak.
44. 1-SAMPLE K-S (One Sample Kolmogorov-Smirnov), untuk membandingkan fungsi distribusi komulatif pengamatan suatu variable dengan distribusi tertetu secara teoritis.
45. TWO INDEPENDENT SAMPLE TEST, sama dengan uji Independent Sample T Test dengan prasyarat yang lebih longgar.
46. K-INDEPENDENT SAMPLE TEST, sama dengan uji ANOVA dengan kelonggaran seperti Two Independent Samples Test, yaitu mampu digunakan untuk tipe data ordinal.
47. TWO RELATED SAMPLES TEST, sama dengan Paired Samples T Test dengan prasyarat yang lebih longgar.
48. K-RELATED SAMPLE TEST, adalah analisis varian pengukuran berulang.
49. EXPONENTIAL SMOOTHING, merupakan salah satu analisis time series, rangkai waktu, merupakan metode forecasting dengan memberi nilai pembobot pada serangkaian pengamatan sebelumnya untuk memprediksi nilai masa depan.
50. PROBABILITAS, mempelajari peluang, distribusi peluang disket dan kontinu.
51. DISTRIBUSI BINOMIAL, suatu pengamatan dilakukan dengan beberapa usaha.
52. DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK, mensyaratkan pengembalian setiap barang estela diamati, distribuís hipergeometrik tidak memerlukan kebebasan dan didasarkan pada sampling tanpa pengembalian.
53. DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF, memiliki sifat yang sama dengan distribuís binomial.
54. DISTRIBUSI POISSON, ádalah distribuís melalui percobaan Poisson (proses poisson) yang memiliki sifat.
55. DISTRIBUSI PELUANG KONTINU, ádalah distribusi peluang kontinu yang umum digunakan adalah distribusi normal.
56. DISTRIBUSI NORMAL, adalah distribusinya berbentuk lonceng dengan rata-rataan dan variansi